Saturday 28 November 2015

FIRST TIME PUASA RAMADHAN IN CANBERR

Di saat aku dilapisi selimut tebal ,aku coba ceritakan suatu cerita perasaanku menyambut dan menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan di Canberra.  


Hari ini adalah puasa di bulan Ramadhan buat kami sekeluarga di Canberra. Dan semalam kami sekeluarga hanya bisa sholat taraweh di rumah saja karena lokasi Masjid Canberra sangat jauh dari tempat kami sekitar 25 menit perjalanan dengan menggunakan Mobil Pribadi dan dengan kondisi jalan yang tidak macet.

Tapi Insya Allah, bila ada kesempatan kami akan coba melaksanakan Sholat Taraweh berjamaah di KBRI Canberra yang rencananya akan diadakan setiap hari Sabtu di setiap Minggunya. Walaupun kami tidak melaksanakan sholat taraweh di Masjid, Insya Allah kami selalu mengadakan sholat Taraweh berjamaah di rumah kami di daerah Banks, paling ujungnya Kota Canberra.

Memang ini baru pertama bagi saya buat puasa Ramadhan di Canberra dan saat ini saya belum tahu kondisi di luar bagaimana menghadapi puasa Ramadhan kali ini. Tapi kemaren ketika saya belanja Daging Ayam di Jabal Hallal Market di daerah Mawson, suasana Puasa Ramadhan sangat terasa di sana. Dimana Market yang biasanya sepi dan hanya satu atau tiga orang saja yang berbelanja tapi kemaren terpaksa saya mengantri untuk membayar belanjaan saya. Dan saat itulah saya rasakan detik-detik Puasa Ramadhan akan tiba di kota Canberra.

Kemaren, Aku pun merasakan sesaat aku berada di Westfield Woden, bahwa aura memasuki Bulan Ramadhan terasa di dalam bathinku padahal aku lihat semua orang yang ada di sekitarku, semuanya orang bule dan mereka tengah asyik makan, berjalan dan bercanda dan mungkin mereka tak paham arti puasa Ramadhan namun aku merasakan bahwa di dalam bathin mereka mereka senang menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1433 H ini. Dan tak hanya di Mall Westfield aku merasakan suasana itu tapi saat aku pulang naik action bus dan saat aku turun dari Bus serta berjalan kaki menuju ke rumahku. Aku merasa seolah-olah aku berada di Indonesia atau di Kuala Lumpur, dimana aku mengalami suasana seperti itu saat aku menyambut datangnya bulan Ramadhan. Walaupun Australia, Islam termasuk minoritas disini, dan lokasi masjid ada di dua tempat saja tapi perasaan suasana menyambut datangnya bulan Ramadhan lebih terasa di bathin saya.

Aku sebenarnya saat ini belumlah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman kerjaku dan haanya sesekali ada pekerjaan part time job dari teman-teman Indonesia disini. Tapi memang terus terang aku belum berharap dapat pekerjaan yang bagus di Canberra di Bulan Ramadhan ini tapi berharap bilamana selesai Ramadhan aku bisa cepat dapat pekerjaan yang layak. Karena aku ingin mencoba menikmati puasa Ramadhan dengan lebih khusuk lagi karena selama ini aku berpuasa tidaklah seperti yang kuharapkan. Dan 
aku merasa saat inilah aku bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusuk dan juga memperbanyak sholat-sholat sunnah, membaca Al Qur'an dan mengerjakan amal-amal baik lainnya di Bulan Ramadhan  walau sesungguhnya di bulan lainnya pun sering kulakukan.

Aku mengharapkan berkah Ramadhan akan singgah di hadapanku, mencuci bathinku dan pikiranku yang kurasa masih kotor dan memberikan rejeki yang melimpah buat aku dan keluargaku.
Aku mengharapkan berkah Ramadhan akan duduk di sampingku dan membimbingku ke jalan dan arah yang lebih baik yang selalu diajarkan oleh Allah di dalam kitab Al Qur'an.
Aku mengharapkan pahala Ramadhan akan memberikan berkah yang melimpah buatku karena aku yakin Allah akan memberikan pahala yang berlipat-lipat bilamana kita melaksanakan apa-apa yang diajarkannya melalui Rosulnya, Nabi Muhammad S.A.W.

Malam tadi aku terbangun dari tidurku karena dibangunkan oleh istriku untuk makan sahur namun perasaan dingin mengusik kalbuku dan kulitku namun Aura Ramadhan mengajakku untuk bangun dan makan sahur bersama istriku dan anak-anakku. Tidak ada perasaan dingin sesaat aku makan sahur walaupun tidak pakai heater, kareta heater di rumah yang kami sewa nampaknya sedang ada masalah supply gas. karena saat kami nyalakan heaternya tercium bau bensin atau gasoline. Namun semangat menyambut puasa Ramadhan tidaklah mengganggu kami untuk berpuasa Ramadhan pertama kali di Canberra.

Kulihat anak-anakku pada kedinginan untuk bangun pagi-pagi untuk bersantap makan sahur tapi tetap mereka punya semangat untuk berpuasa. Walau pun suhu udara -5 degree tapi mereka tetap semangat untuk melawan rasa dingin yang singgah di kulit mereka agar mereka bisa berpuasa di Bulan Ramadhan tahun ini.
Aku pun tak merasakan dingin saat aku makan sahur tapi setelah datangnya waktu subuh, mulailah aku merasakan rasa dingin itu menyentuh kulitku dan mencoba mengusik-ngusik tulangku dan terpaksalah aku kembali ke tempat tidur sambil menunggu istriku untuk Sholat Subuh Berjamaah dan kulihat anak-anakku pun melakukan hal yang sama seperti aku karena terdengar suara-suara mereka dari dalam kamar tidur mereka.

Setelah Sholat Subuh berjamaah aku pun kembali masuk ke kamar tidurku dan mencoba untuk tidur sambil melakukan zikir-zikir kecil sambil menyelimutkan Selimut Wol yang berwarna putih yang selalu menemani tidur kami di musim winter ini.

Dan kulihat dari jendela kamarku, matahari sudah mulai beranjat terbit dan aku langkahkan kakiku untuk melihat kondisi cuaca hari ini di internet dan aku menemukan -5 degree C. Nampak olehku ku ada embun yang berupa es yang duduk diatas genteng-genteng dan hinggap diatas rumput-rumput yang hijau di sekitar rumahku.

Insya Allah, aku bisa menjalankan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan 1433 H ini lebih baik dari tahun-ahun sebelumnya. Amin.



Canberra, 20 Juli 2012.

BILA KAMU DATANG KE CANBERRA, KAMU HARUS SIAPKAN INI..

Secuil Cerita dari Canberra ini cuma ungkapan perasaan saya saja dimana sudah hampir 4 bulan saya berada di Canberra tapi masih juga belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman kerja dan qualifikasi saya sebagai piping design engineer. Sudah banyak lamaran yang saya ajukan lewat email dan semua sudah dihantarkan tapi itulah balasan email dan balasan telpon atau balasan pada saat interview, selalu bilang "Your Visa is not allowed for this job" 

Ya visa ku bukanlah untuk visa kerja sebagai tenaga professional di sini, karena Australia sekarang nampaknya menerapkan aturan baru dalam perecrutan tenaga kerja asing untuk tenaga professional. Jadi visanya berbeda dengan Visa yang saya miliki sekarang sehingga hanya bisa bekerja untuk posisi casual job saja. 

Sebenarnya saya sebelum datang ke Canberra sudah sangat optimis untuk dapat kerja profesional mengingat dan mendengar begitu mudahnya mendapat kerja di Canberra. Jadi saya pikir saya bisa bekerja dengan pengalaman saya sebagai piping engineer. Tapi nampaknya harapan itu sirna sudah bagi saya karena sampai sekarang pun jawaban dari para recruitment adalah "Your Visa is not allowed to this job".

Jadi saya mengerjakan pekerjaan non skill alias casual job di Canberra. Itu pun baru mulai satu bulan yang lalu. Dan Alhamdulillah berkat Ridho Allah , saya bekerja di salah satu hotel yang ada di NorthBourne Street Canberra. Walau kerja tidak sesuai dengan pengalama kerja tapi saya dan keluarga perlu uang untuk hidup di Canberra dan tidak bisa berharap dari beasiswa sekolah istri saya. 

Ya tinggal nanti saya berpikir bagaimana nanti setelaah pulang ke Indonesia setelah 4 tahun di Australia, yang jelas pengalaman kerja saya sudah tidak sesuai lagi dengan qualification saya sebagai piping engineer tapi saya pikirkan apa yang terjadi sekarang saja dan apa yang bisa aku hasilkan untuk keluargaku. Walau terus terang ada rasa ego di dalam hatiku untuk kembali ke kerjaan piping tapi aku mencoba untuk menghapuskan rasa ego tersebut di dalam hatiku dan berusaha untuk menerima dengan ikhlas dan menikmati pekerjaan membersihkan Toilet setiap 5 hari di Canberra sebagai house keeping hotel. Agar ilmu piping designku nggak hilang makanya aku menbuka training piping design online dan Alhamdulillah ada beberapa teman yang mendaftar dan semua orang Indonesia baik itu yang ada di luar Indonesia maupun di Indonesia. 

Saya pun menyesal karena sewaktu datang ke Canberra dengan Visa Dependent Student karena saya tidak membekali diri saya dengan kemampuan dan kemanpuan non skill , seperti :
1. Ilmu menjadi Mechanic Mobil /memoerbaiki mobil.
2. Ilmu menjad Tukang Pangkas
3. Ilmu menjadi Tukang Potong Hewan Halal.
4. Ilmu Hospitality, House Keeping, Cleaner, Tukang Masak.
5. Ilmu memperbaiki AC
6. Ilmu tukang batu
7. Ilmu menjadi tukang urut atau bekam.
8. Ilmu-ilmu lainnya yang bersifat Casual

Intinya bila saya mempunyai kemampuan itu tentunya saya mudah mendapatkan pekerjaan non Skill di Canberra. Tapi dari list di atas, ada baiknya sebelum anda datang ke Canberra atau ke Australia sebagai student visa mempunyai kemampuan dalam memperbaiki mobil atau menjadi tukang pangkas. karena dua ilmu itu sangat berguna bagi anda dan keluarga anda khususnya dan juga bisa berguna bagi mendatangkan uang sebagai enaga kerja part time. Bayangkan saja bila untuk pangkas rambut, anda harus mengeluarkan biaya sebesar AUD$ 25 sekitar Rp. 240.000,- bisa kebayangkan berapa yang bisa anda simpan bilamana anda menjadi tukang pangkas di Canberra baik untuk keluarga anda sendiri maupun keluarga anda. Dan bila anda buka usaha tukang pangkas saja dengan ongkos AUD $ 10 - 15, tentunya banyak pelaanggan yaang akan datang ke anda tentunya kebaanyakan orang-orang Indonesia sendiri.

Untuk posisi mechanic disini biayanya cukup mahal, sehingga kadang orang mampu beli mobil bekas tapi nggak mampu memperbaiki mobil tersebut dikarenakan biayanya cukup besar. Contohnya saya, saya beli mobil bekas seharga AUD$3,500. Pada saat mau ganti plat mobil , mobil harus di inspeksi sebelum mendapatkan ijin untuk jalan, jadi setelah diinspeksi datanglah list kerusakan dan setelah dibawa ke bengkel dan minta estimasi biaya mobil semua rata-rata memberikan estimasi diatas AUD$ 2,000. bisa kebayangkan gimana pusingnya memiliki mobil di Canberra. Jadi dengan kemampuan anda sebagai mechanic mobil setidak-tidaknya anda bisa memperbaiki mobil anda sendiri sekaligus bisa membuka usaha bengkel mobil di rumah serta membantu teman-teman Indonesia lainnya yang sama-sama mencari biaya murah untuk memperbaiki mobil. 

Kalau industri Cleaner dan industri Housekeeping, Insya Allah banyak di Canberra dan jangan khawatir anda tidak bekerja di Canberra. Yang penting and tidak malas dan cekatan dalam bekerja. Mengambil istilah teman saya di Canberra, bahwa Industri Cleaner lah yang menyelamatkan kehidupan kebanyakan orang Indonesia dan keluarganya di Canberra. Bergaullah  dengan teman-teman Indonesia di Canberra karena Informasi Dunia kerja biasanya datangnya dari teman ke teman. Insya Allah, Bilamana anda baik , orang akan lebih baik dari anda. Apalagi di perantauan, sama-sama senasib dan sepenangungan. 

Kalau saya, saya nggak punya ilmu apa-apa yang bisa saya bawa ke Canberra, kecuali Ilmu piping design dan menyanyi. karena saya nggak bisa jadi mechanic dan tukang pangkas. Tapi ilmu piping saya belum bisa saya gunakan di Canberra tapi akhirnya saya cari dari jalur menyanyi dan akhirnya saya diajak teman saya untuk bergabung di team Music Keroncong sebagai "pelengkap vocalist". Walaupun basic saya bukan sebagai penyanyi keroncong atau penyanyi betulan tapi saya cuma suka nyanyi lagu-lagu pop. Bagi saya yang penting kumpul-kumpul sama teman dan menyalurkan hobby music. Walaupun nantinya sudah didapatkan vocalist keroncong tetapnya dan penyanyi pelengkap tidak diperlukan lagi. Saya setidak-tidaknya belajar memainkan Okulele ataupun tidak juga ada, yach bisalah jadi tukang tarik-tarik Cable heheheeheheee. Yang penting bagi saya dengan bergabung dengan teman-teman Pujangga Keroncong di Canberra, saya bisa mempunyai lebih banyak teman dan tentunya info-info peluang kerja tambahan lainnya.

Itulah secuil cerita dari Canberra tapi saya nggak tahu kehidupan di kota-kota lain di Australia. Mudah-mudahan teman-teman yang punya keinginan untuk ke Canberra dan menemani istri atau suami di Canberra bisa mempunyai kemampuan yang bisa disiapkan. Dan jangan takut dan harus struggle menghadapi kehidupan di Australia. 

Canberra 15 September 2012

KETIKA RASA BORING DAN JENUH MENGGANGGUKU

Aku nggak tahu mengapa aku boring disini.
Aku nggak tahu mengapa aku bisa begitu
Aku nggak tahu..

Mungkin aku boring dengan kehidupan monoton disini
Mungkin aku boring dengan suasana yang begitu-begitu saja.
Entahlah, aku nggak punya kemungkinan..

Boring bikin aku kesal
Boring bikin aku capek
Boring bikin aku hanya bisa tertidur di dalam kamarku.

Ach.....Aku rindu dengan kerjaan di engineering design..
Aku rindu dengan lingkungan dunia piping engineering design
Tapi itu semua tak mungkin bisa kudapatkan di Australia.

Hatiku hanya bisa menangis dan bersedih dengan kondisi seperti ini.
Tapi semua itu harus aku jalani walau berat rasanya di hati..
Karena aku perlukan biaya untuk hidup di Canberra bagi keluargaku.

Pengen aku keluar dari Australia mencari perusahaan yang bisa menerimaku bekerja
Ingin aku kembali kerja di Malaysia atau di Indonesia yang bisa menerimaku sebagai piping engineer.
Karena Visa aku di sini tidaklah bisa digunakan untuk bekerja sebagai piping engineer.

Aku hanya bisa mengiklaskan kehidupanku sekarang walau berat rasanya.
Aku harus bisa menerima semua kenyataan hidup dengan pekerja sebagai casual employment.
Karena aku perlu uang untuk hidup di Canberra selama 4 tahun.

Alhamdulillah dalam pencarianku untuk mendapatkan kerja casual, terwujud.
Alhamdulillah, ada sebuah hotel di Northbourne Canberra yang mau menerimaku sebagai karyawannya.
Alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah atas nikmatnya yang diberikan..
Walau sebenarnya aku masih perlu banyak belajar untuk bekerja di Hotel.

Tapi aku tetap bersyukur dengan kondisi sekarang ini walau aku boring dengan suasananya.
Tapi itulah kehidupan yang kadang kita tidak ketahui kapan dan dimana kita berada.
Dan Insya Allah aku bisa menjalaninya dengan baik dan semua lancar-lancar saja
Dan mendapatkan hasil yang terbaik yang kuperoleh dari pekerjaanku sebagai casual employment.

Rasa Boring harus segera kuhentikan sekarang.
Berganti dengan rasa suka dan rasa senang.
Karena The Life Must Goes On..


Canberra, 19 September 2012 

Friday 27 November 2015

Indonesia Fair 2015 - Canberra Australia (14-15 November 2015)

Slide video mengenai perayaan Indonesia Fair 2015 yang juga menampilkan Band dari ICMI Cleaner Canberra yaitu the Holder Mopping Band



THE HOLDER MOPPING BAND CANBERRA

Lagu Tanah Airku karangan Ibu Sud  membuka penampilan The Holder Mopping Band di Acara Pameran Kerajian, Pariwisata dan Kuline yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra dengan tajuk acara Indonesia Fair 2015 - Australia yang diadakan pada tanggal 14-15 November 2015.di National Convention Centre Canberra.



Disamping acara pameran juga ditampilkan beberapa tarian daerah dari Jawa Timur, Lampung, Aceh dan lainnya dan juga hiburan musik diisi oleh artis-artis lokal canberra dan juga artis dari Indonesia seperti Husen Idol dan Balawan "the amgic finger" dan juga artis lokal seperti Choiniza , Joice dan juga Band lokal Canberra

"The Holder Mopping Band"









Band ini dibentuk atas dasar keinginan untuk memeriahkan acara Indonesia Fair 2015, dimana band ini merupakan kumpulan dari Mahasiswa dan keluarga mahasiswa yang kuliah di beberapa Universitas di Canberra.



Para pemain band Holder Mopping rata-rata menjadi bagian dari Komunitas Cleaner di Canberra yaitu Ikatan Cleaner Masyarakat Indonesia di Canberra atau lebih dikenal dengan istilah ICMI.

Adapun personil Band nya adalah Sherwin (sasando), Arif (kajon), Iqbal (guitar), Rozali (guitar), Irfan (guitar), Iwan (lead vocal), dan Noverius (backing vocal)



Sambutan meriah diberikan oleh Masyarakat yang hadir di National Convention Centre dalam menyambut kehadiran Indonesia Fair 2015 di Canberra karena banyaknya kesenian daerah dari Indonesia yang ditampilkan di sana.



See you in next year

The Holder Mopping Band " Pupus"

Salah satu penampilan Holder Mopping di kala latihan bersama

The Holder Mopping Band

Band ini salah satu ikon dari Ikatan Cleaner Masyarakat Indonesia Canberra. Band di bentuk dikarenakan keinginan untuk menyemarakkan Acara Indonesia Fair 2015 Australia di Canberra.

IKATAN CLEANER MASYARAKAT INDONESIA CANBERRA (ICMI CANBERRA)

Hari ini tanggal 25 April 2015, saya berencana membuat training "How to become a cleaner di Canberra". Tujuannya yach adalah untuk membantu teman-teman Indonesia yang ingin menambah dan mencari biaya hidup tambahan atau untuk tabungan setelah balik ke Indonesia apabila mereka mendapatkan pekerjaan sebagai Cleaner.

Training Cleaner Batch 1
Ini adalah kali ke 4 saya membuat training di training dimana sebelumnya sudah ada 3 kali dengan sekitar 10 - 24 peserta.Dan mungkin yang sekarang sudah menurun menjadi sekitar 7 orang, tapi niatan saya membantu teman-teman sehingga training tetap saya laksanakan walau pesertanya kurang dari 10 orang/
Yach lumayanlah bilamana nantinya dapat kerjaan dimana untuk student bisa bekerja 20 jam seminggu dan untuk pasangannya (Istri/Suami.) bisa bekerja 24 jam apabila mau.

Training Cleaner Batch 2
Saya sendiri adalah suami dari student dan saya bekerja Alhadulillah 12 jam perhari. Memang capek dan letih tapi berhubung kami membawa anak-anak ke Canberra. Mau tak mau saya harus kerja lebih dari 8 jam perhari. Mungkin bila anda ingin ke Canberra dengan membawa keluarga, mau tak mau , sadar atau tidak, anda harus bekerja extra. Tapi kalau tidak ingin membawa keluarga, bisa jugalah untuk tabungan selepas kembali ke Indonesia. Daripada melakukan korupsi dan mencari yang haram di Indonesia, ada baiknya bekerja untuk mencari nafkah di canberra.
Training Cleaner Batch 3
Salah satu usaha untuk mencari kerja di Canberra adalah bekerja sebagai Cleaner. Alhadulillah gaji cleaner di Australia berbeda dengan di Indonesia, dimana di Canberra itu gaji cleaner per jam bisa sekitar AUD $ 17 - AUD $ 23. Jadi cukup lumayan untuk tabungan masa depan. Tapi itulah dengan gaji segitu kita pun harus sanggup menerima kenyataan bilamana berhadapan dengan Toilet, ruangan kotor, sampah atau lainnya dan siapkah anda menjadi Cleaner. Karena saya meilaht banyak ketidak siapan orang Indonesia menjadi cleaner berhubung dia mungkin menjadi pejabat di Indonesia. Maka saya buat training untuk orang Indonesia dan siapa tahu mereka yang berjiwa pejabat berubah menjadi jiwa seorang cleaner yang kerjanya harus bagus dan baik alias Nice and Clean. 

Di dalam training cleaner , kami ajarkan bagaimana mereduce mental dan menerima dengan ikhlas setiap pekerjaan walau itu sebagai cleaner. Karena sebelumnya saya menemukan ada orang Indonesia masih mempunyai mental pejabat dan saat dikasih tahu bahwa kerjaannya kurang baik, dia menjawab "Ini sebenarnya bukan pekerjaan saya dan biasanya tukang bikin kopi saya yang mengerjakannya" Nah akhirnya kerjaannya tambah jelek dan akhirnya saya kena tegur bos berkali-kali. Dan mulailah saya terpikir untuk membuat training cleaning dan kemudian membuat buku tentang Cleaning untuk orang Indonesia. Saya membuat training karena ada permintaan dari anak-anak yang kuliah di Crawford School dan saya setuju dan akhirnya terjadilah training di Batch 1.

Saya buat training pun bukan berarti saya tidak membantu teman-teman yang ingin bekerja. aya selalu mencari informasi pekerjaan untuk mereka dan bilamana ada peluang atau bos minta orang untuk dipekerjakan di tempat dimana saya bekerja, saya berikan orang. Dan Alhamdulillah, sudah mulai banyak orang Indonesia kerja di sana karena sebelumnya hanya sekitar 5 orang saja.Karena bos puas dengan cara kerja orang Indonesia. Dan terus terang saya suka membuat training Cleaner juga sekalian ajang seleksi untuk mencari cleaner untuk saya salurkan di tempat dimana saya bekerja as per request by bos.

Disamping niatan itu, juga dikarenakan sekarang sudah mulai banyak student yang mencari kerja sehingga persaingan untuk mencari kerja semakin meningkat. Sehingga saya ingin meningkatkan kwalitas atau setidak-tidaknya menjaga agar orang-orang Indonesia di Canberraa yang bekerja sebagai cleaner bisa selalu mendapat pekerjaan dan tentunya berkah buat mereka untuk kehidupan yang layak di Canberra. Karena ada sebuah perusahaan di Canberra yang memperkerjakan sekitar 80% orang Indonesia. (Walau kebanyakan mereka belum pernah ikut training saya)

Training tersebut sifatnya gratis dan terbuka untuk orang Indonesia di Canberra. Dan mengikuti training Cleaner ini juga selain untuk mencari kerja juga bila anda ibu rumah tangga atau anda menyewa rumah di Canberra, mau tak mau kita harus merawat rumah yang kita tempati karena bilamana rumah tersebut rusak atau tidak baik, bisa-bisa kita harus bayar kerusakan tersebut. Dan peserta training ini pun sebelumnya tidak hanya pencari kerja, juga ada yang sekedar ingin belajar bagaimana merawat rumah, agar menjadi bersih dan rapi.

Saya bentuk Ikatan Claner Masyarakat Indonesia Canberra, tujuannya untuk menjaga silahturahmi antara orang Indonesia, dan juga menginfokan mengenai info lowongan kerja. saat ini yang telah ikutan training sekitar 50 orang dan sebagian sudah bekerja dan sebagian lagi belum yach mungkin mereka hanya ingin belajar cleaning cukup untuk membersihkan rumah.

Insha Allah, training hari ini berjalan dengan lancar dan semoga teman-teman yang ikut training hari ini bisa mendapat kerja dan siapa tahu ada dari mereka yang bisa saya salurkan di tempat kerja saya juga tapi mereka harus melamar kerja dulu dan tunggu request.

I DON'T CARE WHO YOU ARE, AS LONG AS YOU WORK AS CLEANER..BE A GOOD CLEANER

Saya coba ingin berbagi cerita di dalam Blog ini mengenai bilamana anda ingin bekerja sebagai cleaner di Canberra. Siapa tahu bisa menjadi gambaran atau membuka wawasan kita semua mengenai dunia per cleaner an di Canberra. Ibarat kata Supervisor saya dahulu sewaktu saya masih kerja di Hotel . Dia bilang," Aku nggak perduli dari mana kamu berasal dan sebagai apa, kamu bekerja di negaramu, tapi di sini kamu bekerja sebagai cleaner dan harus bekerja dengan cepat, tepat dan bersih."
Jadi intinya orang tidak akan perduli dengan siapa kamu, siapa kita dan siapa aku, bilamana telah mengambil keputusan untuk menjadi seorang Cleaner.

Bilamana anda telah memutuskan untuk siap menjadi seorang Cleaner, ada beberapa tips atau bisa dikatakan semacam info yang mungkin bisa dipikirkan dan itu murni saya buat dan nggak tahu apakah itu bisa bermanfaat buat anda atau tidak bilamana kelak anda bekerja di Canberra. Anggap saja ini adalah posisi yang terakhir yang bisa dikerjakan di Canberra sambil menemani istri/suami yang mengambil study.

Tips-tips yang saya maksudkan adalah sebagai berikut :
1. Bekerja Harus Ikhlas
    Maksudnya kita bekerja sebagai cleaner harus siap ikhlas dan melepaskan atribut-atribut yang dibanggakan selama masih di Indonesia ataupun dimana saja. Seperti saya, saya seorang senior engineer yang bekerja di beberapa project Oil & Gas baik di Indonesia maupun di Malaysia. Dan semua itu saya lepaskan dan secara ikhlas menerima posisi kerja sebagai Cleaner. Sehingga dengan ikhlas kita menerima pekerjaan tersebut tentunya kita bisa menghilangkan rasa malu dan rasa malas, rasa ngantuk dan rasa-rasa lainnya yang bisa menimbulkan kita menjadi stress bila menjalani posisi sebagai cleaner.

2. Harus punya relasi atau kenalan 
  Maksudnya adalah bila kita telah sampai di Canberra, hendaknya kita mencari teman atau relasi. Disamping menjaga silahturahmi sesama orang Indonesia di Canberra juga untuk mencari informasi pekerjaan yang mungkin saja dipunyai oleh mereka. Pengalaman saya, saya telah apply kemana-mana untuk melamar posisi cleaner tapi akhirnya saya nggak dapat-dapat juga, tapi akhirnya ada info dari teman/kenalan di Canberra, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan. Untuk bekerja sebagai seorang Cleaner juga memerlukan referensi.

3. Rajin, Cepat dan "See Detail"
Maksudnya adalah bekerja sebagai seorang cleaner itu harus rajin tapi cepat karena ada batasan waktunya bilamana kita kerjanya santai dan malas, maka ada kemungkinan pekerjaan tersebut tidak selesai sesuai dengan waktu dan akhirnya mendapat complain dari Client/pemilik gedung. Walaupun kita telah bekerja dengan rajin dan cepat tapi tidak melupakan melihat yang detail. Melihat detail maksudnya adalah melihat lagi pekerjaan yang telah kita lakukan, apakah sudah bersih benar atau masih belum bersih. Kadang kala ada cleaner karena ingin cepat maka dia tidak melakukan vacumm carpet (di Canberra banyak banget kantor/gedung yang memakai karpet...red) padahal menurut kacamata orang awam, harus divacum dan untuk pembahasan lebih lanjut akan dibahas secara terpisah.

4. Tidak Boleh Sakit.
Ini sebenarnya untuk orang yang masih baru masuk kerja alias belum 3 bulan bergabung. Karena bilamana sakit akan sangat mempengaruhi performance dari pekerja sendiri dan bilamana sering-sering sakit bisa menyebabkan terputusnya hubungan kerja karena sebagai seorang cleaner harus siap secara pisik dan mental, makanya harus dijaga kesehatan.

5. Tidak Boleh Melawan, Membantah ataupun Menolak Instruksi Atasan.
Maksudnya menjadi seorang cleaner atau bawahan kita harus siap menerima perintah dan selalu mengiyakan setiap intruksi atasan sepanjang perintah itu tidak membahayakan diri pekerja dan juga keyakinannya. Karena bilamana kita melawan atau menolak perintah, ada kemungkinan pekerjaan kita akan menjadi terganggu karena pimpinan biasanya tidak suka dengan anak buah yang melawan, menolak dan membantah.

6. Kerja Harus Ringan Tangan dan Tidak Pelit Tenaga.

7. Kerja itu Harus Jujur dan Perduli dengan Sekitar.

8. Harus Punya Pengalaman

Itu sedikit sharing mengenai tips-tips menjadi seorang cleaner di Canberra. Bila sudah siap silahkan melamar dengan visa yang dimiliki.



Canberra, 16 February 2014

SIAPKAH SAYA JADI CLEANER DI AUSTRALIA ??? KARENA AKU EXPART ENGINEER DI MALAYSIA

Sebenarnya tidak semua orang ingin bekerja sebagai seorang cleaner tapi keadaan yang memaksa kita harus menjadi seorang cleaner dan karena itulah pekerjaan yang ada di Canberra saat ini untuk student atau spouse student bila ingin bertahan hidup atau ingin memiliki tabungan sebelum balik ke Indonesia.

Begitu juga dengan saya, saat saya datang ke Canberra, besar harapan saya untuk bekerja sebagai seorang professional karena saya memiliki banyak pengalaman di bidang keprofessionalan saya selama 15 tahun. Sampai di Canberra, setiap ada postingan lowongan kerja, saya pun apply dan Alhamdulillah, ada 2 company yang tertarik untuk meninterview saya. Dan semakin besar harapan saya untuk bekerja sebagai seorang professional di Canberra.

Tapi...apa mau dikata, dua kali kesempatan interview, semuanya berjalan dengan lancar dan semua tidak ada masalah. namun ternyata saya gagal dan setelah saya tahu dimana kegagalan saya, maka saya pun sadar bahwa visa saya adalah visa sebagai pendamping student, yaitu 576 yang bukanlah working visa ataupun permanent resident visa.

Namun saya tetap berusaha untuk melamar pekerjaan sebagai engineer dimana saja, tapi seminggu, dua minggu dan akhirnya tiga minggu, belum juga ada khabar yang berarti dan akhirnya istriku sudah mulai mengeluh karena persediaan keuangan semakin hari semakin menipis karena berhubung kebutuhan untuk biaya makan satu keluarga dengan dua anak, biaya listrik, gas, telpon dan lain-lain. Tapi aku tetap saja berusaha untuk mencari yang terbaik tapi akhirnya tetap gagal.

Akhirnya mau tak mau aku sadar diri, setelah mendapatkan cerita dari seorang teman bahwa tidak mudah bekerja sebagai professional di Canberra dengan bermodalkan visa 576, akhirnya saya pun menyerah dan melepaskan mimpi saya tersebut dan kemudian melirik untuk bekerja casual atau bekerja serabutan yang penting ada uang yang masuk untuk menghidupi keluargaku di Canberra.

Datang informasi dari istriku, untuk mencoba bekerja sebagai seorang loper koran di pagi hari di daerah yarralumla dan akhirnya aku mengiayakan walaupun dalam pikiran saya, saya nggak tahu dan masih terkejut badan bila harus bekerja secepat itu. Akhirnya aku pun mengundurkan diri, walau telah satu hari traning, karena pada saat itu juga aku harus bekerja sebagai helper untuk sebuah exhibisi carpet di Gedung Albert Hall Canberra. Itu pekerjaa casual pertama yang saya geluti di Canberra.

Dan ada istilah dari teman seperjuangan di Albert Hall yang telah 4 x ikut bekerja di situ, bahwa belum syah mejadi orang Canberra bilamana belum pernah mengalami kerja di Albert Hall. Mau bener atau tidak, semua tidak bisa memberikan jawaban, tapi memang itulah pekerjaan keras dan benar-benar pekerjaan kasar yang belum pernah saya alami sebelumnya. Setelah exhebisi berakhir, akhirnya saya mendapatkan 4 hari kerja dan medapatkan bayaran sekitar AUD$ 235. setidak-tidaknya ada uang untuk bisa bertahan hidup setidak-tidaknya 2 minggu di Canberra.

Akhirnya saya mendapatkan pekerjaan tapi bekerja secara part time di salah satu perusahaan cleaning milik orang Indonesia di Canberra. Awal mulai kerja , saya hanya mendapatkan gaji untuk satu jam kerja. Tapi Alhamdulillah, aku ambil juga karena aku butuh pekerjaan. Tapi sebelum bekerja, saya di training, bagaimana memvacumm, mengepel, membersihkan debu dan lain-lain pekerjaan yang berhubungan dengan dunia cleaning. Walaupun bekerja part time, tapi setiap minggu ada aja pekerjaan buat saya dari mereka, walau kadang 1 jam, 2 jam atau 3 jam tapi tetap saya menikmatinya dan saya berterima kasih kepada mereka karena dibantu untuk mendapatkan pekerjaan walaupun saya tidak punya experiences di dunia per cleaningan.

Selama bekerja part time, saya menyempatkan diri untuk bekerja sebagai Catalog Delivery di daerah Faden Canberra. Dan saya jalani selama 2 minggu dan pekerjaan yang benar-benar capek dan meletihkan karena harus berjalan kaki selama 2 jam, dengan memasukkan brosur-brosur ke dalam mail box. Tapi itulah kadang kala harus menerima gonggongan anjing, rencana dikejar anjing dan juga "No Junk Mail" setiap mau meletakkan brosur ke dalam mail box. Setelah menerima bayaran, ternyata bayaran yang diterima tidak memuaskan dan tidak seperti harapan saya.

Saya keluar dari pekerjaan itu karena berhubung saya mendapatkan pekerjaan sebagai Room Attandent di Hotel Clifton Canberra. Dan pekerjaan itu bukanlah pekerjaan ringan juga karena berhubung harus dikerjakan secara cepat dan bersih dari membersihkan kamar mandi, toilet, kitchen, ruang tamu, ruang makan, merapikan tempat tidur dan lain-lain yang penting kamar bersih. Tapi saya hanya bertahan 3 bulan di sana, berhubung saya akhirnya dikeluarkan karena dianggap lambat dalam bekerja. Padahal dalam pikiran saya dan estimasi saya, saya tidaklah lambat dalam bekerja dan mengikuti semua estimasi waktu yang diberikan oleh Supervisor dengan tepat dan malah kurang. Tapi semua itu saya terima dengan lapang dada.

Akhirnya saya mengganggur lagi walau masih bekerja secara part time dengan Krakatoa Cleaning, hampir satu setengah bulan saya menggangur dan betul-betul sudah kehabisan uang. Untuk istriku masih menerima gaji dari kantornya sehingga kami bisa menutupi biaya hidup kami selama di Canberra dan bisa dikatakan tahun 2012 merupakan tahun yang berat buat kami untuk hidup di Canberra.

Alhamdulillah, tanggal 19 January 2013, saya mendapatkan pekerjaan kembali dan kali ini sebagai Cleaner di salah satu perusahaan cleaner di Canberra dan memulai karier sebagai Carpet Cleaner untuk membersihkan gedung 4 lantai dan merupakan asrama mahasiswa. Dan aku sebenarnya tidak siap tapi aku harus siap karena aku ingat anak-anak dan istriku. Aku kerjakan pekerjaan itu dengan ikhlas dan cepat. Dan selang dua minggu, aku mendapatkan tawaran dari bos ku untuk bekerja permanent di siang hari dan Alhamdulillah saya jalani dengan baik dan bos pun merasa senang akan hasil pekerjaan saya dan selang 4 bulan kemudian berhubung ada supervisor pagi yang keluar, saya ditawari sebagai supervisor untuk membantu senior supervisor dalam mengawasi semua cleaner di sana. Dan Alhamdulillah, kehidupan kami sekarang sudah semakin membaik dan mudah-mudahan bisa menjadi lebih baik.

Tapi pekerjaan Cleaner bukanlah pekerjaan yang mudah bilamana kita tidak ikhlas dalam menjalaninya, bayangkan saja, saya pernah membersihkan muntahan orang, membuang kotoran manusia (tai) saat toilet sedang buntu dan banyak pekerjaan cleaning yang benar-benar harus dijalani dengan hati yang ikhlas demi kehidupan keluarga tapi bekerja juga harus bagus, cepat dan bersih.

Itulah cerita singkat saya awal mula saya menjadi seorang cleaner di Canberra. Dan walau masih tetap berharap mendapatkan yang terbaik buat diri saya yang awal mulanya adalah engineer di oil & gas project.
Dan disini juga saya akan membagi tips-tips buat teman-teman yang berencana tinggal di Canberra atau di Australia yang mau tidak mau juga harus menjadi seorang cleaner dan apa-apa saja yang harus dikerjakan sebagai seorang cleaner.

Pekerjaan Cleaner itu pekerjaan mudah, asalkan kita ikhlas dan enjoy dalam menjalaninya.

Salam

Canberra 13 July 2013.